welcome

Tommy Tofu, PETA Protes di Kontes Makan Hot Dog Nathan saat Joey Chestnut Kembali

📝 Penulis: Live Sport 📅 Waktu Terbit: 05 Jul 2025 🏷️ Kategori: Prediksi

## Duel Hot Dog dan Protes: Kembalinya Joey Chestnut Dibayangi Aksi PETA**New York, AS** – Panggung Coney Island siap bergemuruh.

Tommy Tofu, PETA Protes di Kontes Makan Hot Dog Nathan saat Joey Chestnut Kembali

Bukan hanya karena sorak sorai penonton yang memadati arena Nathan’s Hot Dog Eating Contest, melainkan juga karena aroma persaingan sengit dan… aroma kecemasan.

Kembalinya sang legenda, Joey “Jaws” Chestnut, ke arena makan hot dog paling bergengsi di dunia ini, ternyata akan dibayangi oleh aksi protes dari organisasi hak-hak hewan, PETA (People for the Ethical Treatment of Animals).

Chestnut, yang absen tahun lalu karena perselisihan sponsor, adalah ikon di dunia kompetisi makan.

Rekornya yang mencengangkan, 76 hot dog dan roti dalam 10 menit, adalah bukti dominasinya yang nyaris tak tertandingi.

Namun, kembalinya sang raja bukan berarti jalan yang mulus.

PETA, yang selama bertahun-tahun lantang menyuarakan penolakan terhadap konsumsi daging berlebihan dan perlakuan terhadap hewan, berencana menggelar aksi protes di dekat lokasi acara.

PETA berencana menggunakan momentum ini untuk menyoroti dampak negatif industri daging terhadap lingkungan dan kesejahteraan hewan.

Mereka menargetkan konsumsi hot dog yang berlebihan, yang menurut mereka, mempromosikan kekejaman terhadap hewan dan gaya hidup tidak sehat.

Tommy Tofu, aktivis PETA yang terkenal dengan aksi-aksinya yang teatrikal, dijadwalkan memimpin demonstrasi tersebut.

“Kami tidak menentang kompetisi,” ujar Tofu dalam sebuah pernyataan.

“Kami menentang kekejaman yang tersembunyi di balik setiap gigitan hot dog.

Joey Chestnut mungkin seorang atlet, tetapi dia juga berkontribusi pada penderitaan hewan yang tak terhitung jumlahnya.

“Aksi PETA ini tentu menambah bumbu dramatis pada kompetisi tahun ini.

Pertanyaan yang muncul adalah, apakah protes ini akan mempengaruhi performa Chestnut?

Apakah tekanan dari PETA akan membuatnya kehilangan fokus?

Atau justru sebaliknya, memotivasinya untuk membuktikan dominasinya di hadapan para pengkritik?

Dari sudut pandang pribadi, saya merasa bahwa kompetisi makan, meskipun kontroversial, adalah bagian dari budaya Amerika yang unik.

Namun, penting juga untuk mendengarkan suara-suara yang menyoroti isu-isu etis yang terkait dengan konsumsi daging.

Aksi PETA ini, meskipun mungkin mengganggu bagi sebagian orang, adalah pengingat bahwa kita harus lebih sadar akan dampak dari pilihan makanan kita.

Lalu, bagaimana dampaknya terhadap Chestnut?

Sulit diprediksi.

Dia adalah seorang profesional yang berpengalaman.

Namun, tekanan publik dan moralitas bisa jadi mempengaruhi.

Yang jelas, kompetisi tahun ini bukan hanya tentang siapa yang bisa makan hot dog terbanyak, tetapi juga tentang isu-isu yang lebih besar seperti etika, kesehatan, dan dampak lingkungan.

Apakah Joey Chestnut akan kembali merebut tahtanya?

Apakah PETA akan berhasil menyampaikan pesan mereka?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Yang pasti, Nathan’s Hot Dog Eating Contest tahun ini akan menjadi tontonan yang menarik, baik di dalam maupun di luar arena.