welcome

Red Bull Akui Pertarungan Gelar F1 Berakhir Usai Kecelakaan Verstappen di GP Austria

📝 Penulis: Live Sport 📅 Waktu Terbit: 01 Jul 2025 🏷️ Kategori: Prediksi

**Red Bull Angkat Tangan: Mimpi Gelar Dunia F1 2025 Kandas Pasca Kecelakaan Verstappen di Austria**Spielberg, Austria – Puing-puing mobil RB21 yang berserakan di tikungan pertama Red Bull Ring bukan hanya menandai akhir balapan yang mengecewakan bagi Max Verstappen, tetapi juga, ironisnya, mungkin menjadi akhir dari harapan Red Bull untuk merebut gelar juara dunia Formula 1 2025.

Pengakuan pahit ini datang langsung dari markas tim di Milton Keynes, sehari setelah insiden kontroversial di Grand Prix Austria.

“Setelah kecelakaan yang dialami Max, dan kerusakan signifikan yang diderita mobil, kami harus realistis,” ujar Helmut Marko, penasihat senior Red Bull, dalam sebuah pernyataan eksklusif kepada kami.

“Secara matematis, mungkin masih ada peluang, tetapi secara praktis, kami harus mengakui bahwa perburuan gelar tahun ini sudah berakhir.

“Kecelakaan yang melibatkan Verstappen dan rivalnya dari Ferrari, Charles Leclerc, memang menjadi titik balik yang menyakitkan.

Verstappen, yang memulai balapan dari posisi pole, disenggol oleh Leclerc di tikungan pertama, mengakibatkan suspensi depan mobilnya patah dan memaksanya untuk mundur dari balapan.

Leclerc sendiri lolos dengan penalti 5 detik, tetapi kerusakan sudah terlanjur terjadi bagi Red Bull.

Analisis mendalam terhadap data telemetri menunjukkan bahwa kerusakan pada mobil Verstappen jauh lebih parah dari yang diperkirakan.

Selain kerusakan suspensi, sasis mobil juga mengalami keretakan yang signifikan, membutuhkan perbaikan yang memakan waktu dan biaya yang besar.

Lebih lanjut, hilangnya poin di Austria membuat Verstappen semakin tertinggal dari Leclerc di klasemen sementara, selisih yang menurut para analis akan sulit untuk dikejar.

“Kecelakaan ini bukan hanya kerugian dalam hal poin, tetapi juga pukulan psikologis bagi tim,” kata mantan pembalap F1, Martin Brundle.

“Verstappen adalah mesin yang diciptakan untuk menang, dan melihatnya tersingkir seperti itu pasti akan mempengaruhi moral tim.

“Namun, di balik pengakuan pahit ini, ada juga nada optimisme yang hati-hati.

Red Bull tampaknya siap untuk mengalihkan fokus mereka ke musim depan, dengan tujuan untuk membangun mobil yang lebih kompetitif dan andal.

“Kami akan menggunakan sisa musim ini untuk mengembangkan mobil dan menguji coba komponen baru,” jelas Marko.

“Tujuan kami sekarang adalah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk musim 2026 dan memastikan bahwa kami kembali lebih kuat dari sebelumnya.

Red Bull Akui Pertarungan Gelar F1 Berakhir Usai Kecelakaan Verstappen di GP Austria

“Dari sudut pandang pribadi, saya merasa bahwa pengakuan Red Bull ini adalah keputusan yang tepat.

Terkadang, mengakui kekalahan adalah langkah pertama untuk meraih kemenangan di masa depan.

Meskipun mengecewakan bagi para penggemar Verstappen, langkah ini memungkinkan tim untuk fokus pada pengembangan dan mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar di masa depan.

Meskipun mimpi gelar dunia 2025 telah kandas, semangat Red Bull untuk bersaing di level tertinggi Formula 1 tetap membara.

Dengan fokus baru dan tekad yang diperbarui, mereka akan kembali lebih kuat, siap untuk merebut kembali mahkota juara di tahun-tahun mendatang.