welcome

Ilia Topuria Membagikan Cara ‘Termudah’ bagi Rival Paddy Pimblett untuk Mendapatkan Peluang Perebutan Gelar Kelas Ringan Setelah UFC 317

📝 Penulis: Live Sport 📅 Waktu Terbit: 27 Jun 2025 🏷️ Kategori: Prediksi

## Ilia Topuria Beri Resep Kilat untuk Paddy Pimblett Meraih Gelar Juara Kelas RinganIlia Topuria, sang juara kelas bulu UFC yang tak kenal ampun, baru-baru ini melontarkan saran “sederhana” yang cukup mengejutkan bagi rivalnya, Paddy “The Baddy” Pimblett, untuk mendapatkan kesempatan merebut gelar juara kelas ringan.

Setelah UFC 317 yang penuh drama, Topuria, yang dikenal dengan mulut pedasnya dan kemampuan bertarungnya yang memukau, menyarankan sebuah nama besar untuk dijadikan lawan selanjutnya bagi Pimblett.

Saran ini bukan sekadar usulan biasa, melainkan sebuah resep kilat yang jika diikuti, bisa membawa Pimblett langsung ke gerbang pertarungan perebutan gelar.

Lalu, siapa nama besar yang dimaksud Topuria?

Jawabannya adalah Dustin Poirier.

Ya, “The Diamond” Dustin Poirier, mantan juara interim kelas ringan dan salah satu petarung paling berpengalaman di divisi ini.

Topuria, dengan nada sinis yang khas, menyatakan bahwa mengalahkan Poirier adalah jalan termudah bagi Pimblett untuk membuktikan dirinya layak bertarung memperebutkan gelar.

“Paddy perlu mengalahkan seseorang yang benar-benar top.

Dustin Poirier adalah pilihan yang paling masuk akal,” ujar Topuria dalam sebuah wawancara eksklusif.

“Jika dia bisa mengalahkan Dustin, maka tidak ada yang bisa meragukan kemampuannya.

Itu adalah jalan tercepat dan termudah baginya untuk mendapatkan kesempatan perebutan gelar.

“Analisis saya?

Ini adalah provokasi level tinggi dari Topuria.

Dia tahu persis apa yang dia lakukan.

Pertama, ia menantang Pimblett untuk menghadapi ujian terberat dalam karirnya.

Kedua, ia secara tidak langsung meremehkan kemampuan Pimblett dengan menyiratkan bahwa hanya kemenangan atas nama besar seperti Poirier yang bisa membuatnya layak diperhitungkan.

Mari kita bedah lebih dalam.

Dari sudut pandang statistik, pertarungan antara Pimblett dan Poirier akan menjadi pertarungan yang sangat tidak seimbang.

Poirier, dengan rekor 30-8 (1 NC), memiliki pengalaman segudang dalam pertarungan tingkat atas.

Ia pernah bertarung dengan nama-nama besar seperti Conor McGregor, Khabib Nurmagomedov, dan Justin Gaethje.

Sementara itu, Pimblett, dengan rekor 12-3, masih membangun reputasinya meskipun memiliki basis penggemar yang besar.

Namun, di sinilah letak intriknya.

Pimblett memiliki karisma dan keberanian untuk menerima tantangan apa pun.

Ia adalah petarung yang tidak gentar menghadapi lawan mana pun, dan ia selalu memberikan pertunjukan yang menghibur.

Pertarungan melawan Poirier akan menjadi kesempatan emas baginya untuk membuktikan diri di panggung yang lebih besar dan menunjukkan kepada dunia bahwa ia bukan sekadar sensasi media sosial.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat saran Topuria ini sebagai sebuah permainan catur mental.

Ilia Topuria Membagikan Cara 'Termudah' bagi Rival Paddy Pimblett untuk Mendapatkan Peluang Perebutan Gelar Kelas Ringan Setelah UFC 317

Ia berusaha untuk memprovokasi Pimblett dan mendorongnya untuk mengambil risiko yang lebih besar.

Topuria tahu bahwa jika Pimblett menerima tantangan ini dan berhasil mengalahkan Poirier, maka ia akan menjadi ancaman yang nyata di kelas ringan.

Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Pimblett.

Apakah ia akan menerima tantangan Topuria dan mengambil risiko besar untuk mendapatkan kesempatan merebut gelar?

Atau akankah ia memilih jalan yang lebih aman dan membangun reputasinya secara bertahap?

Waktu yang akan menjawab.

Satu hal yang pasti, saran Topuria ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar MMA dan menambah bumbu panas dalam rivalitas antara kedua petarung ini.

Kita tunggu saja kelanjutan kisahnya.