British and Irish Lions 2025: Tomos Williams cedera dan Mack Hansen dipuji Andy Farrell

**Lima Poin Penting dari Perth: Cedera Tomos Williams Mengkhawatirkan, McCarthy Jadi Algojo, Hansen Dipuji Farrell**Perjalanan persiapan British and Irish Lions untuk tur 2025 ke Australia semakin memanas, dan laga di Perth akhir pekan lalu menyajikan drama serta wawasan yang menarik.

Kemenangan dominan atas Western Force memang menggembirakan, tetapi beberapa insiden dan penampilan individu memunculkan pertanyaan penting menjelang pemilihan skuad final.

Pertama, kekhawatiran terbesar adalah cedera yang dialami scrum-half Wales, Tomos Williams.

Williams, yang diharapkan menjadi penantang kuat untuk posisi nomor 9, harus ditarik keluar lapangan karena masalah lutut yang terlihat serius.

Cedera ini bukan hanya pukulan bagi Williams secara pribadi, tetapi juga untuk skuad Lions secara keseluruhan.

Kecepatan dan kelincahannya di sekitar ruck akan sangat dirindukan, dan kini staf medis harus bekerja keras untuk memulihkannya sebelum tur dimulai.

Sementara itu, di lini depan, Joe McCarthy dari Irlandia menampilkan performa yang mengesankan.

Dalam peran sebagai “algojo” (enforcer), McCarthy menunjukkan fisik yang luar biasa, tackles yang keras, dan kemampuan untuk mengintimidasi lawan.

Kehadirannya di lapangan sangat terasa, dan ia berhasil memenangkan beberapa turnover krusial.

McCarthy bukan hanya seorang petarung, tetapi juga pemain rugby yang cerdas dengan pemahaman taktis yang baik.

Penampilannya di Perth menegaskan bahwa ia adalah kandidat serius untuk posisi starting lock.

Namun, kejutan terbesar datang dari pujian yang dilontarkan pelatih kepala, Andy Farrell, untuk Mack Hansen.

Winger Irlandia ini memang dikenal dengan kemampuan individualnya yang luar biasa, tetapi Farrell secara khusus menyoroti peningkatan signifikan dalam permainan defensif Hansen.

“Mack telah bekerja keras untuk memperbaiki pertahanannya, dan saya sangat terkesan dengan kemajuannya,” ujar Farrell.

Pernyataan ini cukup mengejutkan, mengingat Hansen seringkali dianggap lebih unggul dalam serangan daripada bertahan.

Jika Hansen benar-benar telah meningkatkan kemampuan defensifnya, ia bisa menjadi aset berharga bagi Lions di Australia.

Selain tiga poin utama di atas, ada beberapa hal lain yang patut diperhatikan.

Disiplin skuad masih menjadi perhatian, dengan beberapa pelanggaran yang tidak perlu memberikan keuntungan bagi Western Force.

Kemampuan set-piece juga perlu ditingkatkan, terutama dalam scrum, di mana Lions sempat mengalami kesulitan.

Terakhir, kedalaman skuad terlihat menjanjikan, dengan beberapa pemain pengganti memberikan dampak positif saat masuk ke lapangan.

Secara keseluruhan, laga di Perth memberikan gambaran yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan Lions.

Cedera Williams menjadi pukulan telak, tetapi performa McCarthy dan pujian untuk Hansen memberikan harapan.

Dengan waktu yang tersisa sebelum tur dimulai, Farrell dan staf pelatih harus fokus untuk membenahi kelemahan, memaksimalkan kekuatan, dan memastikan bahwa skuad siap menghadapi tantangan berat di Australia.

Tur 2025 menjanjikan pertandingan yang sengit, dan Lions harus berada dalam kondisi terbaik untuk merebut kemenangan.